Tag Archives: free play

Seberapa pentingnya bermain?

1 Apr

Bermain itu ternyata penting sekali untuk anak2.  Di jaman sekarang ini dimana media dan aktivitas berstruktur (seperti les di luar sekolah) mengambil alih hampir semua waktu luang anak2.  Yang aku maksud dengan bermain disini adalah free play (permainan tanpa struktur atau aturan jadi bukan seperti games tapi bermain secara bebas).  Sudah banyak riset yang menyatakan kalo kekurangan bermain untuk anak2 bisa menghambat perkembangan sosial, emosional dan kognitif.  Kekurangan waktu bermain bisa menyebabkan generation of anxious, unhappy dan socially maladjusted adult.

Kehidupan anak2 kan sudah dipenuhi dengan permainan berstruktur, seperti komputer games, scrabbles, monopoli, sepak bola, dll.  Tetapi, perbedaan antara structure play diatas dengan free play adalah penggunaan imaginasi.  Permainan diatas memang edukasional dan juga mengajarkan anak untuk bekerja sama.  Tetapi structure play mempunyai ‘priory rule’ yaitu aturan2 yg sudah dibuat terlebih dahulu sedangkan free play, tidak mempunyai ‘priory rule’.  Maka dari itu free play membuat anak harus berpikir kreatif.

Anak2ku sedang bermain rumah2an. Beginilah kalo bermain, rumah jadi amburadul, tapi dengan begitu mereka bisa mengembangkan kreativitas mereka.

Kekreatifan inilah yang menjadi kunci karena menantang otak yang sedang berkembang untuk berpikir lebih keras daripada kalau hanya mengikuti aturan.  Free play juga membuat anak menggunakan imaginasi untuk mencoba aktifitas2 lain dan peran2 lain.

Sebagai orang tua, kita tentu menginginkan yang terbaik untuk anak2 kita.  Kita ingin anak kita pintar, rajin, sukses, dsb.   Kita berkorban financially, waktu luang untuk mengantarkan anak les pelajaran, les karate, les ballet, dsb.  Setiap hari jadwal kegiatan anak dipenuhi dengan kegiatan2 les di luar sekolah.  Mungkin les2 tsb memang berguna untuk membuat mereka pintar, tetapi apakah kepintaran tsb harus dibayar dengan kebahagiaan mereka.  Menurutku, “happy children learn better”.  Banyak sekali pelajaran yang kita dapatkan dari bermain dan berimaginasi, seperti melatih anak untuk memecahkan masalah dengan teman atau dirinya sendiri.

Yang terbaik buat anak kita menurut pandangan kita belum tentu yang terbaik buat anak kita sendiri.  Let children be children, there will be times  to be grown up 🙂

Dirangkum dari Scientific American: MIND vol. 20 no.1